a. Manusia
Manusia adalah makhluk sosial
yang memiliki derajat paling tinggi diantara makhluk-maklhuk lainnya. Dalam
antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya,
organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan
terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk
dukungan satu sama lain serta pertolongan. Dalam agama, manusia adalah makhluk
yang memiliki kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup.
b. Hakikat manusia
Pada hakikatnya manusia sebagai
makhluk sosial dan beragama, harus bisa berguna untuk dirinya dan orang lain.
Manusia memiliki banyak fungsi yang bertujuan untuk dirinya dan orang lain.
Contoh hakikat manusia adalah:
1. Makhluk
yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2. Individu
yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku
intelektual dan sosial.
3. yang mampu
mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol
dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4. Makhluk
yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai
(tuntas) selama hidupnya.
5. Individu
yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan
dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk
ditempati
6. Suatu
keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan
potensi yang tak terbatas
7. Makhluk
Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan
jahat.
8. Individu
yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia
tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam
lingkungan sosial.
c. Kepribadian bangsa timur
Kepribadian bangsa timur sangat
berbeda dengan bangsa barat, karena bangsa timur lebih dikenal tidak sombong
dan tidak individualis, maka dari itu banya bangsa lain yang menyukai bangsa
timur, terutama bangsa Indonesia yang terkenal orang-orangnya yang murah
senyum. Namun dengan perkembangan zaman dan semakin banyaknya kebudayaan bangsa
barat yang masuk ke Indonesia, kebudayaan dan kepribadian yang dimiliki bangsa timur pun semakin pudar.
Contohnya adalah dengan adanya film-film Eropah, Amerika, dan lain-lain yang
mempertontonkan aurat, kekerasan dan sifat-sifat sombong lainnya. Maka dari itu
kita sebagai bangsa timur seharusnya bangga telah terlahir di dunia sebelah
timur karena manusia-manusianya yang sangat menjunjung tinggi norma yang ada,
dan seharusnya terus mempertahankan sifat alamiah kita sebagai bangsa yang
cinta damai dan saling tolong menolong.
d. Kebudayaan dan tokoh-tokoh kebudayaan
Kebudayaan suatu bangsa tidak
lepas dari leluhur-leluhur yang pernah memulai atau melestarikan suatu
kebudayaan tersebut, budaya itu sendiri adalah cara hidup suatu bangsa yang
sudah turun temurun dilakukan dan terus diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya suatu bangsa tidak lepas dari keadaan politik, agama, dan
kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh bangsa tersebut di masa kebudayaan
terbentuk. Setiap bangsa memiliki kebudayaan yang berbeda satu sama lain,
contohnya saja bangsa timur dan barat yang memiliki kebudayaan yang berbeda.
A. TOKOH SENI
RUPA
TOKOH SENI
RUPA MANCA NEGARA
- Hieronymous Bosch, 1450-1516
(Pelukis-Belanda)
- Frans Hals, 1580/85-1666
(Pelukis-Belanda)
- Leonardo da Vinci (Arsitek,
Pelukis – Italia)
- Michelangelo (Pemahat, Pelukis –
Italia)
- Vincent van Gogh (Pelukis –
Belanda)
- Rembrand Van Rijn (Pelukis –
Belanda)
- Pablo Piccaso (Pelukis – Spanyol)
- Rubens (Pelukis – Belanda)
- Titian
- Teodhore Gericault (Pelukis –
Prancis)
- Jacques Louis David, 1748-1825
(Pelukis – Prancis)
- Ingres, 1780-1867 (Pelukis –
Prancis)
- Claudio Monet, (Pelukis –
Prancis)
- Edouard Manet, (Pelukis – Prancis)
- Piere Auguste Renoir, (Pelukis –
Prancis)
- Salvador Dalí, (Pelukis –
Spanyol)
- Edgar Degas, 19 Juli 1834
(Pelukis – Paris)
TOKOH SENI
RUPA INDONESIA ;
- Affandi (Pelukis)
- Agus Djaya (Pelukis – Art
Consultant)
- Basuki Abdullah (Pelukis)
- Raden Saleh (Pelukis)
- Hendra Gunawan (Pelukis)
- Lee Man Fong (Pelukis)
- Otto Djaya (Pelukis)
- Dullah (Pelukis)
- Soedjojono (Pelukis)
- Wakidi (Pelukis)
- Soenaryo (Pelukis)
- I Nyoman Nuarta (Pematung)
- I Nyoman Gunarsa (Pelukis)
- Antonio Blanco (Pelukis)
- Lee Mayor (Pelukis)
- Rudolf Bonet (Pelukis)
- Heng Ngantung (Pelukis)
- F. Widayanto (Keramikus)
B. TOKOH SENI
PANGGUNG/PERTUNJUKAN
TOKOH SENI
PANGGUNG MANCA NEGARA
- Shakespeare, (Sandiwara –
Inggris)
- Verdi, 1800 an (Drama – Italia)
- Wagner, 1800 an (Drama – Jerman)
- Puccini, 1900 an (Drama – Italia)
- Boris Christoff, (Drama - )
- Sherley Verrett, (Drama - )
TOKOH SENI
PANGGUNG INDONESIA
- Sardono W. Kusumo (Koreografer)
- Bagong Kusudiarjo (Koreografer –
Pelukis)
- Didiek Ninithowok (Koreografer)
- Srimulat (Drama – Lawak)
- Ki Siswondo (Ketoprak)
- Cak Doerasim (Ludruk)
- Ki Nartosabdo (Pedhalangan-Wayang
Kulit)
- Ki Timbul Hadiprajitno
(Pedhalangan-Wayang Kulit)
- Ki Anom Soeroto
(Pedhalangan-Wayang Kulit)
- Ki Mantep Darsono
(Pedhalangan-Wayang Kulit)
- Ki Enthus Soesmono
(Pedhalangan-Wayang Kulit)
- Retno Maruti (Tari Tradisional
Jawa)
- Guntur Soekarno (Koreografer)
C. TOKOH SENI
MUSIK
TOKOH SENI
MUSIK MANCA NEGARA
- Mozart (Komponis – Austria)
- Ludwig van Beethoven (Komponis –
Jerman)
- TOKOH SENI MUSIK INDONESIA
- Ebiet G. Ade (Pencipta Lagu –
Penyanyi)
- Iwan Fals (Pencipta Lagu –
Penyanyi)
- H. Rhoma Irama (Pencipta Lagu –
Penyanyi)
- Titiek Puspa (Pencipta Lagu –
Penyanyi)
- Broery Marantika (Penyanyi)
- Harvey Malaiholo (Penyanyi)
- Gesang (Pencipta Lagu – Penyanyi)
- Didie Kempot (Pencipta Lagu –
Penyanyi)
- Jadug Ferianto (Pemusik)
- Franki Sahilatua (Pencipta Lagu –
Penyanyi)
D. TOKOH SENI
SASTRA
TOKOH SASTRA
MANCA NEGARA
- William Shakespeare (1564)
- Walmiki (India)
TOKOH SASTRA
INDONESIA
- Prapanca (Dang Acarya Nadendra)
- Mpu Sedah (Kerajaan Kadiri)
- Yasadipura I (Pujangga)
- Mangkunegara IV (Pujangga)
- Paku Buana IV (Pujangga)
- Ngabehi Rangga Warsito (Pujangga)
- Buya Hamka (Sastrawan)
- Chairil Anwar (Penyair)
- HB. Jassin (Pengarang-Kritikus)
- WS. Rendra (Penyair-Dramawan)
E. TOKOH
KEBUDAYAAN
TOKOH
KEBUDAYAAN INDONESIA
- Bung Karno
- Gus Dur
- Emha Ainun Najib
- Kang Sobari
- Soejiwo Tejo
- Butet Kertarajasa
e. Unsur-unsur kebudayaan
- Sistem
Religi
Kepercayaan
manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa
ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
-
Sistem Pengetahuan
Sistem yang
terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga
memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan
agar yang lain juga mengerti.
-
Sistem Peralatan dan Perlengkapan Hidup Manusiaa
Sistem yang
timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru
agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup
yang lain.
-
Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem –
Sistem Ekonomi
Terlahir
karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu
ingin lebih.
-
Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sistem yang
muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang
paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing
antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
-
Bahasa
Sesuatu yang
berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk
mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang
dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
-
Kesenian
Setelah
memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi
kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
f. Wujud kebudayaan
Wujud Kebudayaan :
Menurut J.J. Hoenigman, wujud
kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
-
Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah
kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma,
peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau
disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam
pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka
itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam
karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
-
Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan
sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini
sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari
aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta
bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat
tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat
diamati dan didokumentasikan.
-
Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan
fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia
dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat,
dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
g. Orientasi nilai kebdayaan
Kebudayaan sebagai karya mnusia
yang memiliki sistem nilai.
Menurut C.Kluckhon dalam karyanya
Variation in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua
kebudayaan di dunia, universal memiliki 5masalah pokok kehidupan manusia yaitu:
-
Hakekat Hidup manusia
Hakekat hidup untuk setiap
kebudayaan berbeda secara ekstem : ada yang berusaha memadamkan hidup, adapula
dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang
baik.
-
Hakekat karya Manusia
Setiap budaya hakekatnya
berbeda-beda, diantaeanya da yang beranggapan bahwa kerya bertujuan untuk
hidup, karya memeberikan kehormatan dan tahta, karya merupakan gerak hidup
untuk menambah karya lagi.
-
H akekat Waktu manusia
Hakekat waktu untuk setiap
kebudayaan berbeda; ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau,
ada yang berorientasi pada masa kini, ada pula yang masa depan.
-
Hakekat alam manusia
Ada kebudayaan yang menganggap
manusia harus mengxploitasi alam dan memanfaatkan alam sebaik mungkin. Ada juga
yang menganggap manusia harus selaras dengan alam dan menyerah pada alam.
-
Hakekat hubungan Manusia
Dalam hal ini da yang
mementingkan hubungan manusia dengan manusia, adpula yang berpandangan
individualis.
h. Perubahan kebudayaan
Perubahan kebudayaan suatu bangsa
tidak lepas dari pengaruh bangsa lain dan juga pola pikir manusianya itu
sendiri, kebanyakan orang-orang kota zaman ini adalah mulai melupakan
nilai-nilai kebudayaan yang telah menjadi kebiasaan di lingkungannya. Mereka
saat ini lebih konsumtif, lebih individualis, dan mulai anti sosailis. Contoh
kecinya adalah saat kita sedang kumpul bersama teman-teman pasti ada saja teman
yang asik dengan sendiri dengan ponselnya dan tidak memperdulikan orang-orang
disekitarnya. Penyebab-penyebabnya adalah karena banyaknya film-film barat yang
lebih mempertontonkan sifat yang buruk, dan kebanyakan dicontoh oleh para
penontonnya.
i. Kaitan manusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan
salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai
makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan
melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari
dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Budaya tercipta atau terwujud
merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di
alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran
sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi
khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal,
intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua
kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan.
Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk
manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain,
kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup
ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala
ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia
Refrensi
- http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
- https://nie07independent.wordpress.com/hakikat-manusia/
- http://natashaerinia.blogspot.com/2013/11/pengertian-budaya-dan-tokoh-tokoh.html
- http://penulisinspirasi.blogspot.com/2013/04/1-jelaskan-unsur-unsur-yang-ada-di.html
- https://windyku.wordpress.com/2011/02/13/3-wujud-kebudayaan-menurut-dimensinya/
- http://www.elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_wrapper&Itemid=36
- http://rekianmaulana.blogspot.com/2013/04/manusia-dan-kebudayaan_8141.html
- http://www.elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_wrapper&Itemid=36
2. Konsepsi Ilmu budaya dasar dalam kesusterataan
a. Ilmu budaya dasar yang berhubungan dengan Prosa
Prosa lama
(Sejarah) Jawa - Pulau Padi
Dahulu Pulau Jawa dikenal dengan
nama JawaDwipa. JawaDwipa berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti
"Pulau Padi" dan disebut dalam epik Hindu Ramayana. Epik itu
mengatakan "Jawadwipa, dihiasi tujuh kerajaan, Pulau Emas dan perak, kaya
dengan tambang emas", sebagai salah satu bagian paling jauh di bumi. Ahli
geografi Yunani, Ptolomeus juga menulis tentang adanya “negeri Emas” dan
“negeri Perak” dan pulau-pulau, antara lain pulau “”Iabadiu” yang berarti
“Pulau Padi”.
Ptolomeus menyebutkan di ujung
barat Iabadiou (Jawadwipa) terletak Argyre (kotaperak). Kota Perak itu
kemungkinan besar adalah kerajaan Sunda kuno, Salakanagara yang terletak di
barat Pulau Jawa. Salakanagara dalam sejarah Sunda (Wangsakerta) disebut juga
Rajatapura. Salaka diartikan perak sedangkan nagara sama dengan kota, sehingga
Salakanagara banyak ditafsirkan sebagai Kota perak.
Di Pulau Jawa ini juga berdiri
kerajaan besar Majapahit. Majapahit tercatat sebagai kerajaan terbesar di
Nusantara yang berhasil menyatukan kepulauan Nusantara meliputi Sumatra,
semenanjung Malaya, Borneo, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua,
dan sebagian kepulauan Filipina. Dalam catatan Wang Ta-yuan, komoditas ekspor
Jawa pada saat itu ialah lada, garam, kain, dan burung kakak tua. Mata uangnya
dibuat dari campuran perak, timah putih, timah hitam, dan tembaga. Selain itu,
catatan kunjungan biarawan Roma tahun 1321, Odorico da Pordenone, menyebutkan
bahwa istana Raja Jawa penuh dengan perhiasan emas, perak, dan permata.
Menurut banyak pakar, pulau
tersubur di dunia adalah Pulau Jawa. Hal ini masuk akal, karena Pulau Jawa
mempunyai konsentrasi gunung berapi yang sangat tinggi. Banyak gunung berapi
aktif di Pulau Jawa. Gunung inilah yang menyebabkan tanah Pulau Jawa sangat
subur dengan kandungan nutrisi yang di perlukan oleh tanaman.
Raffles pengarang buku The
History of Java merasa takjub pada kesuburan alam Jawa yang tiada tandingnya di
belahan bumi mana pun. “Apabila seluruh tanah yang ada dimanfaatkan,” demikian
tulisnya, “bisa dipastikan tidak ada wilayah di dunia ini yang bisa menandingi
kuantitas, kualitas, dan variasi tanaman yang dihasilkan pulau ini.”
Hasil pertanian pangan lainnya
berupa sayur-sayuran dan buah-buahan juga benyak terdapat di Jawa, misalnya
kacang tanah, kacang hijau, daun bawang, bawang merah, kentang, kubis, lobak,
petsai, kacang panjang, wortel, buncis, bayam, ketimun, cabe, terong, labu
siam, kacang merah, tomat, alpokat, jeruk, durian, duku, jambu biji, jambu air,
jambu bol, nenas, mangga, pepaya, pisang, sawo, salak,apel, anggur serta
rambutan. Bahkan di Jawa kini dicoba untuk ditanam gandum dan pohon kurma.
Bukan tidak mungkin jika lahan di Pulau Jawa dipakai dan diolah secara maksimal
untuk pertanian maka Pulau Jawa bisa sangat kaya hanya dari hasil pertanian.
Prosa baru
(Cerpen) Api hitam
Dimalam yang gelap aku terus
berjalan, tanpa peduli apa-apa disamping kanan dan kiri ku. Sungguh sepi malam
itu, tiada suara kecuali jangkrik yang terus berbunyi disertai suara katak yang
minta kawin. Pada saat itu adalah pukul 11 malam, aku baru saja pulang usai
belajar kelompok yang kami lakukan untuk ujian besok. Di gelapnya malam aku
terus berjalan dan terus berfikir sesuatu agar pikiran ku tidak kosong,
untungnya saja aku orang yang sangat mudah menempatkan diri pada dunia
fantasiku sendiri. bayangkan saja samping kanan kiri aku masih hutan dan hanya
sesekali aku melihat rumah warga dan hanya sesekali aku melihat nyawa manusia
yang masih membuka mata.
Lalu terlintas dipikiranku
tentang adik ku yang masih berusia sekitaran 12 tahun yang entah kemana
perginya dia sekarang, sudah lama tidak ditemukan dan entah alasan apa yang
membuat dirinya kabur dari rumah dengan membawa motor aku dan meninggalkan
surat bertuliskan “jangan cari aku, aku pergi entah kemana”. Dia pun bingung
pergi kemana, karena dia pula aku jadi jalan kaki sekarang. Namun, tetap jika
ia kembali aku akan tetap menerimanya dengan ikhlas begitu juga orang tua ku
yang sudah rindu karena sudah sekian tahun tidak dengar kebar dari sang adik.
Sudah hampir setengah jam aku
berjalan, akhirnya aku melewati desa pertama yang tidak kalah sepi dari hutan
aku lewati barusan. Masih ada tiga desa lagi yang harus aku lewati, desa ku
berada di desa keempat dari desa ini, yang berarti perjalanan menuju rumah
masih sekitaran satu jam lagi, aku menghela napas dan aku terus berjalan sambil
bertasbih.
Sampai lah aku di desa ke tiga
setelah satu jam aku berjalan, tapi betapa terkejutnya aku mendengar teriakan
warga-warga yang kedengarannya sedang marah besar. Aku pun lari menuju tempat
kejadian, lalu belum sampai tempat kejadian aku melihat asap hitam yang tinggi
ke langit, serta suara orang seperti teriak kesakitan. Akupun sampai di tempat
kejadian. Betapa terkejutnya aku melihat sesosok anak muda yang sepertinya
sudah mati akibat lalapan si jago merah. Warga disana saat itu masih memukuli
pemuda yang sudah babak belur dan gosong itu serta teriak ‘bakar!’ ‘matiin
wae!!!’ ‘bunuh aja bunuh!’. Pada saat ini aku sungguh kacau pikirannya, pikiran
yang seharusnya terisi oleh angka dan segala materi untuk ujian besok, kini
terhapus oleh kengerian dan ketakutan yang mendalam karena pertama kalinya
melihat orang yang terbakar hidup-hidup.
Lalu akupun bertanya pada salah
satu warga tentang kenapa anak muda ini dibakar dengan keji, dan ternyata semua
ini karena aksi pembegalan yang dia lakukan dan untungnya korban yang ingin
dibegal hanya menderita luka ringan dibagian lengan akibat sabetan samurai. Aku
pun berjalan mendekati pelaku yang sudah tidak bersuara lagi, dan aku melihat
warga sudah mulai diam sejenak dan sepertinya baru sadar apa yang baru saja
mereka lakukan. Dan betapa terkejutnya aku setengah mati melihat motor yang
ikut dibakar beserta pelaku begal, plat nomornya sama dengan motor yang dipakai
oleh adik ku yang tengah kabur. Aku pun teriak, menangis, dan pangsan.
Seusai melewati desa ketiga
akupun sampai di rumah, dan mulai berfikir untuk menulis cerpen yang
bertuliskan “Api hitam” semua berawal dari kepulanganku dari belajar kelompok
sampai di desa ketiga menemui kerumunan masa yg sedang bikin begal bakar dan akupun megetahui bahwa pembegal yang
dibakar adalah adik ku yang sudah puluhan tahun menghilang kabur dari rumah.
Hah sungguh imajinasi yang luar biasa.
Prosa lama
(Dongeng) Kisah Si Kancil Dan Ayam Merak Yang Sombong
Suatu hari si kancil sedang
bermain-main di hutan, dari kejauhan datanglah seekor burung merak. Si Merak
datang dengan membentangkan ekornya yang besar dan berwarna sangat cantik
sekali. Sesekali burung merak mengibas-ngibaskan ekornya agar diperhatikan
hewan hutan yang lainnya.
"Hai kancil, lihatlah
ekorku, apakah kau tidak terpesona melihat ekorku yang sangat indah dan cantik
ini?" tanya si Merak kepada kancil yang sedang berbaring di bawah pohon.
Rupanya si Kancil sangat kekenyangan setelah memakan timun dari kebun pak
petani siang ini. "Ah biasa saja tuh, ekormu itu tidak jauh berbeda dengan
ekor teman-teman kita yang lain", jawab si kancil dengan santai.
"Masa sih, semua hewan yang
ada dihutan ini menyukai dan mengagumi ekor ku yang cantik ini, cuma kamu saja
cil yang tidak mau mengakuinya", kesal si Merak kepada si kancil.
Si kancil merasa terganggu waktu
tidur siangnya terpaksa mngelabui si Merak agar tidak sombong lagi.
"Tahukah kamu Merak, kemarin aku melihat pemburu yang sedang mengincar
ekor merak yang cantik untuk mereka potong dan jual?".
Belum Kancil selesai bercerita
kepada Merak. Si merak sudah jauh berlari tunggang langgang meninggalkan si
Kancil. "Ohh Tidakk.aku tidak mau di buru oleh para pencari ekorku yang
cantik ini.."
Melihat tingkah si Merak, si
Kancil hanya bisa tertawa dan kembali melanjutkan tidur siangnya.
b. Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan puisi serta
temaanya
Puisi :
“Indah”
Sungguh indah paras mu
Membuat aku tergila-gila
Body mu yang sangat indah
Membuat ku ingin menunggangimu
setiap waktu
Ohh motor ku, aku cinta padamu
“Corak”
Pertama melihatmu tiada kata yang
bisa kuucap
Senyumanmu sungguh membuat aku
tergila-gila
Ini yang pertama bagi ku dan akan
kubuat yang terakhir untukku
Tak peduli yang dikatakan mereka,
aku tetap cinta
Refrensi
- http://www.anehdidunia.com/2013/04/indonesia-adalah-negara-paling-kaya-di.html
0 komentar:
Posting Komentar